sebagai orang yang terlahir sempurna, lalu Tuhan mengambil sebagian kecil dari kesempurnaan itu.
sehingga hidup dalam pertumbuhan yang dipenuhi ejekkan, diskriminasi dan pengrendahan harga diri.
semua itu pernah membuat diri ini merasa bahwa Tuhan tidak adil dan sewenang-wenang.
tapi seiring pertumbuhan itu, Tuhan berikan kekuatan dan membuka pintu ilmu-Nya untuk mengiringi jalan hidup ku.
saat ku merasa sedih dalam kelemahan ini, Tuhan menghibur ku dengan pemandangan yang mengandung ilmu kehidupan.
disaat hati ini merasa hina karena ejekkan atas ketidak sempurnaan ini, saat fisik terasa lemah tuk melakukan perlawanan, saat menangis Tuhan mengusap air mata ku melalui angin lembut yang mengusap wajah ku.
ditariknya perhatianku pada rumput yang tumbuh menghijau bak permadani di tanah lapang.
terlintas pemikiran,
"rumput-rumput itu terus diinjak setiap hari, bahkan sering dijadikan lapang tuk bermain bola.
sehingga rumput-rumput itu rusak dan gundul, bahkan mengering dan rata dengan tanah.
namun rumput itu selalu tumbuh.. dan tumbuh lagi..
seolah tak pernah patah semangat dalam memperindah lingkungan lapang ini."
dia (rumput) mengajarkan ku
"bahwa hidup harus terus berlanjut, selama Tuhan masih mengijinkan kita tuk menjalaninya"
rasa sakit atas hinaan dan diskriminasi tak boleh membunuh ku.
Tuhan selalu bersama ku dalam menjalani kisah hidup ini.
dan Dia (Tuhan) akan selalu membukakan pintu ilmu di saat ku hadapi masalah dalam perjalanan hidup ini.
agar aku mau terus hidup dan mengumpulkan ilmu tentang hidup dan kehidupan yang sesungguhnya.
sebagai bekal ku dalam menjalani hidup ini, dan untuk mengingatkan yang lainnya,
"bahwa kita harus hidup sebagai manusia yang benar-benar manusia seperti harapan-Nya selama ini."
karena itulah kenapa Tuhan menganugerahkan SIFAT MANUSIAWI ke dalam diri kita.
saya (penulis) adalah manusia, dan selalu berusaha menjalani hidup ini sebagai manusia, dengan segala kekurangan dan kelebihan ku.
bagaimana dengan anda ???
(cell: 9-10-2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar