Web Hosting

Minggu, 26 Maret 2017

One Day @School

One Day @School
--------------------------------

Pak Guru:
"Lima ditambah lima berapa, anak-anak....??"

Murid:  
(Serempak)
"Sepuluuuhhhhhh..... pak Guruuu...."

Pak Guru:
"Pintar.......
Kalau empat ditambah empat berapaaaa....???"

Murid:
"Delapaaaannnn.... Pak Guruuu..."

Pak Guru:
"Pintar sekali.
Kalau tiga ditambah tiga berapa, anak-anak....???"

Murid:
"Enaaaammmm.... pak Guruuuu...."

Pak Guru:
"Kalian ruaarrr  biasaaa....!!!
Sekarang Dua ditambah dua berapaaaa...??"

Murid:
"Empaaaattttt.... pak Guruuuu....!!!"

Pak Guru:
"Kalau satu ditambah satu, berapaaaaa.... anak-anak ??"

Murid:
"Satuuuuuuuuu..... Pak Guru....!!!"

Pak Guru:
"Loh... kok satu ??
Hitung-hitungan darimana ???"

Murid:
"SATU HATIKU ditambah SATU HATIMU menjadi SATU CINTA KITA,
pak Guruuuuuu.....!!!!!"

---------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------
Pak Guru Memasuki Ruang Kelas.
------------

KETUA MURID (KM):
"Siap berdiri...!!
Beri salam....!!"

MURID:
(Serempak)
"Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakaaattuuu...!!"

GURU:
"Wa'alaikum salam wr.wb.
Bagaimana kabarnya, anak-anak...??"

MURID:
"Kabar buruk, pak Guruuu...!!"

GURU:
"loh kok kabar buruk ??
Ada apa ??"
(Bingung)

MURID:
"Soalnya sekarang jam pelajarannya pak Guru....!!"

GURU:
$@^&*#@/&*/#@^&
(Gigit pinggiran meja saking kesal...)

---------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------

Guru Sexy Memasuki Ruang Kelas SMEA TEKHNIK
''''''''''''''''''''''''''''''''''

BU GURU:
"Selamat siang, anak-anak..."

MURID:
"Prikitiiiwwww... Bu Guru...!!"

BU GURU:
(bu guru tersipu-sipu...)
"Seumuran kalian pasti otaknya ngeres ya kalau lihat Ibu..??"

MURID:
"Otak kami tidak ngeres, bu...!!"
(Jawab seorang murid)

BU GURU:
"Berarti kalian sudah dewasa dan sudah tahu caranya menghargai Guru...."

MURID:
"Jadi kalau gak ngeres tandanya kami sudah dewasa ya, Bu..??"
(Tanya murid yang lain)

BU GURU:
"Betul sekali...!!"

MURID:
"Tapi kalau kepala dari otak kami yang dibawah jadi tegak berdiri tiap lihat ibu, tandanya apa, Bu..??"
(Tanya murid yang di belakang..)

BU GURU:
(Melotot...)
"Itu tandanya kepala dari otak kalian itu harus ibu masukkan ke mesin bubut di ruang praktek...!!!!!!!"

MURID:
"Yaiiikkk...!!!!"
(semua langsung pegang celana....)

---------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------
Saat Murid Harus Berkata Jujur
""""""""""""""""""""""
Di lapangan sekolah, saat Upacara.

KEPALA SEKOLAH (KEPSEK):
"Sekolah kita terpilih lagi sebagai sekolah Favorite di kota ini.
Bapak bangga dengan kalian..."

Guru dan Murid (yang berdiri di pinggir lapangan) diam....

KEPSEK:
"Dan minggu depan sekolah kita dipilih khusus untuk mengadakan penyuluhan oleh dinas pendidikkan dan kepolisian...!!"

Guru dan Murid tetap diam...

KEPSEK:
"Apakah kalian juga merasa bangga dengan sekolah kita ini...!!??"

Guru dan Murid hanya diam...

KEPSEK:
"Jawab..!!!
Kenapa kalian malah diam..!!??"

Murid:
(Serempak)
"Tidaaaaaaaakkkkk....!!!!"

KEPSEK:
(bingung)
"Loh... kenapa...???"

MURID:
"Karena Kepala Sekolahnya belum juga diganti oleh Dinas...!!"

KEPSEK:
"@#$/^&*/$!!#/^&**((*&/$#@$/^&
(Gigit Mikropon..)

---------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------

KEPSEK:
"Kamu lagi !!!   Kamu lagi... yang bikin masalah...!!!"
(Ngambeuk)

UDIN:
"Maaf, Pak..."

KEPSEK:
(Emosi)
"Kamu sudah bikin empat pelanggaran fatal di sekolah ini..!!!
Kamu curi bensin motor pak wakil kepala sekolah...!!!
Kamu tempeli permen karet di helm guru kimia..!!
Kamu kunci pintu WC saat Ibu Riska sedang di dalam...!!
Hampir setiap hari bapak dengar kamu palakin adik kelas kamu..!!"

UDIN:
"Bapak dapat info dari mana...??"

KEPSEK:
"Bapak dengar semuanya dari wali kelas kamu..!!"

UDIN:
"Waaahhhh.... itu fitnah, Pak..!!"

KEPSEK:
(makin emosi)
"Berani ngebantah kamu yah...!!??
Kalau tidak ada HAM Bapak sudah gampar kamu...!!"

UDIN:
"Demi Tuhan, Pak..
Itu Fitnah...!!!
Yang aslinya bukan empat pelanggaran, Pak...
Tapi lima....!!"

KEPSEK:
"Tuh kaannn... ngaku juga kamu...!!!
Ayo ngomong...!!!
Pelanggaran apalagi yang sudah kamu lakukan...!!??"

UDIN:
"Coba Bapak berdiri dari kursi Bapak..."

KEPSEK:
(Bingung.... terus mencoba berdiri...)
"Loh kok celana Bapak nempel...??"

UDIN:
"Tadi sebelum Bapak masuk sini, saya kasih lem tikus di kursi Bapak..."
(Kabuuuurrrrrrr.....)

KEPSEK:
(ngamuk....)
"Udinn...!!!
Jangan lari kauuuu....!!!!"

(Ingin hati mengejar, tapi apa daya berdiri aja susah....)

---------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------

Anak TK aja Tahu....
"""""""""""""""""""""""""""""

GURU:
"Thomas....
Sebutkan nama Menteri kelautan saat ini..."

THOMAS:
"Ibu Susi, Pak...."

GURU:
"Bagus.
Sekarang Susi...
Siapa Presiden pertama Republik Indonesia..??"

SUSI:
"Soekarno...!!"

GURU:
"Pintar...
Deni..... siapa pencipta lagu Indonesia Raya..??"

DENI:
"WR Supratman...!!"

GURU:
"Hebat.
Sekarang Mimin....
Sebutkan nama Presiden dan wakil Presiden Republik Indonesia saat ini.."

MIMIN:
"Sepertinya Pak Guru butuh Aqua...."

GURU:
(bingung...)
"Maksud kamu...??"

MIMIN:
"Anak TK juga tahu, Pak...
Masa Bapak gak tahu...??
Bapak ini ada-ada saja...."

GURU:
&/$!#$/&**/$#!!
(pengen ngelempar pake meja, tapi takut kena HAM...)

---------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------

Di Kantin Sekolah....

UDIN:
"Mang....
Goreng pisang dua, bala-bala 3,  nasi uduk dua, air mineral 1,  jadi berapa..??

PENJAGA KANTIN:
"Delapan ribu lima ratus, Din..."

UDIN:
"Kok segitu....???"

PENJAGA KANTIN:
"Kan goreng pisangnya dua, bala-bala tiga, nasi uduk dua, ditambah air mineral...
Totalnya jadi delapan ribu lima ratus, Din..."

UDIN:
"wah... Amang ngaco..."
(Ngotot...)

Datang Guru Matematika.

GURU:
"Ada apa, Din...??
Kok rame....."

UDIN:
"Ini, Bu....
Amang Kantin ngaco nih, Bu..."
(Kesal...)

GURU:
"Maksunya...???"
(Bingung...)

PENJAGA KANTIN:
"Gini, Bu...
Tadi Udin makan disini.
Udah ngabisin nasi uduk dua bungkus, goreng pisang dua, bala-bala tiga, ditambah air mineralnya satu...
Terus Udin nanya, semuanya jadi berapa...??
Saya jawab, semuanya jadi delapan ribu lima ratus....
Gituuuuhhhh...."

BU GURU:
(tiba-tiba ngambeuk...)
"Amang jangan coba-coba tipu murid saya ya...!!!
Apalagi ngajarin yang gak benar...!!
Masa semuanya jadi delapan ribu lima ratus...!!!???
Hitung yang benar, Maaaaannnggg...!!!
Nih saya kasih tahu........!!!
Nasi uduk 2..!!!
Goreng pisang 2 !!!
Bala-bala 3 !!!
Air mineral 1 !!!
Jadi totalnya itu Delapan...!!!
Bukan delapan ribu lima ratus...!!
(Sambil melotot...)
Ayo, Din....
Kita cari kantin yang lain ajaaa...!!"

(Pergi sambil gusur si Udin...)

PENJAGA KANTIN:
(bingung-bengong-emosi jadi satu...
Akhirnya berubah jadi Hulk..)

---------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------

Galau...

Sekelompok guru yang memiliki hobi sampingan berbisnis sedang mencari ide baru agar bisa mendapatkan pendapatan tambahan.

GURU 1:
"gimana kalau kita bisnis LKS lagi..??
Lumayan kan....??"

KEPSEK:
"Jangan keseringan bisnis LKS.
Orang tua murid sekarang makin kritis pemikirannya...
Kalau keseringan bisa-bisa mereka curiga, terus lapor ke Dinas.
Bisa berabe kita..."

GURU 2:
"Gimana kalau kita perbarui model seragam murid..!!??
Mantap kan...???"

KEPSEK:
"aaaaahhhhh... gak mungkin itu...
Baju seragam yang baru aja belum satu tahun.
Bisa-bisa para orang tua murid ngegerutu dan demo menolak bayar...!!"

GURU 3:
"Gimana kalau kita minta sumbangan dari para orang tua murid ??
Bilang saja untuk perbaikkan kelas..!!"

KEPSEK:
"Itu juga gak mungkin...
Nanti para orang tua murid nanya 'dikemanakan dana bantuan pemerintah selama ini..??
Kok gak pernah cukup buat renovasi sekolah...??'
Nanti kejadiannya diupload ke media sosial..
Semua orang jadi tahu...
Ujung-ujungnya kita terekspos dan dicurigai oleh pemerintah...!!"

GURU 4:
"Gimana kalau kita adakan study tour...??
Lumayan kan...
Selain bisa piknik gratis, kita juga bisa dapat penghasilan tambahan dari potongan harga biaya yang sebenarnya...!!"

KEPSEK:
"Ide bagus...!!!
Buruan cetak undangannya sekarang juga ...!!!
Terus bagikan ke para murid..!!
Untuk tempatnya cari aja yang murah meriah...!!"

PARA GURU:
"Siap, laksanakan...!!!"
(Kompak...)

Beberapa Jam Kemudian....

Di kelas....

MIMIN:
"Din.... tiap dapat surat edaran dari sekolah buat orang tua kita, kok duit lagi... duit lagi... ya...??
Kayaknya untuk kali ini Mimin gak bakalan ikut study tour..
Mimin gak tega sama orang tua Mimin...
Kasihan mereka, buat kebutuhan sehari-hari aja pas-pasan..."

UJANG:
"Aku juga kayaknya gak bakalan ikut, Din...
Walaupun disini ditulis Diwajibkan Mengikuti, tapi aku pilih gak ikut.
Aku pilih dihukum aja sama guru.
Daripada nyusahin orang tua mulu.."

ASEP:
"iya, Din....
Biarpun sebenarnya ingin ikut, tapi Asep gak tega juga sama orang tua...."

UDIN:
"Tapi sebenarnya kalian serius pingin ikut kan...??"

MIMIN, UJANG, ASEP dan Yang Lain:
"Ya pingin lah, Din....!!!"
(Serempak...)

UDIN:
"Aku punya ide biar semuanya bisa ikut tapi orang tua kita gak perlu bayar...."

ASEP:
"Caranya......????"
(Penasaran...)

UDIN:
"Nanti pas Guru datang masuk kelas, serahin semua selebaran ini ke Wali Kelas masing-masing...
Bilangin Udin yang nyuruh...."
(Sambil nepuk dada sendiri....)

Beberapa jam kemudian Udin dipanggil kepala sekolah sambil dikelilingi para Guru...

KEPSEK:
"Udin....
Apa benar kamu yang menyuruh semua murid menyerahkan selebaran ini ke wali kelasnya masing-masing...!!??"
(Kesal....)

UDIN:
"Iya, Pak...."
(Sambil senyum...)

KEPSEK:
"Maksud kamu apa, Din....!!???
Kamu mau bikin masalah lagi dan bikin para Guru kesal...!!??
Kalau saja gak takut kena HAM, sudah Bapak gampar kamu....!!!"
(Emosi...)

UDIN:
"Loh.... emang Udin salah ya, Pak...??"
(Pasang wajah tanpa dosa...)

KEPSEK:
(Makin emosi...)
"Jelas salah....!!!
Ini selebaran untuk orang tua murid...!!!
Bukan untuk Guru....!!!"
(Sambil gebrak meja..)

UDIN:
"Bukannya Guru adalah Orang Tua Murid di sekolah ya, Pak....???"
(Udin tetap santai....)

KEPSEK:
(Emosi tingkat dewa mulai muncul..)
"Emang betul...!!!
Terus kenapaaaa.....!!!!!!!!!"

UDIN:
"Di situ kan ditulis
'Kepada yth orang tua murid di tempat..."
Bukan Di rumah...
Berarti berlaku juga buat Guru sebagai orang tua murid di sekolah, Pak...
Betul...???
Betul....??
Betuuuuuulllll....??"
(Pake gaya upin-ipin)

KEPSEK:
"Udiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn........!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!""""""""""
(Ngamuk sambil robek baju sendiri sehingga terlihat logo "S" di baju pak Kepsek...)

(S)treeeeeeesssssssssss.........

---------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar